Identitas Buku:
Judul: Resign!
Penulis: Almira Bastari
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2018
Saya baru membaca sekitar 50 halaman ketika nama saya dipanggil oleh perawat, dan bacaan ini pun terpaksa terhenti. Beberapa hari kemudian, saat kembali kontrol ke rumah sakit, saya teringat belum menyelesaikannya. Saya lanjut membaca sembari menunggu giliran. Tanpa disangka, saya begitu tenggelam dalam cerita hingga tidak sadar nama saya dipanggil beberapa kali oleh perawat untuk mengonfirmasi sesuatu. Saat itulah saya sadar: buku ini berhasil membawa saya masuk ke dalam dunianya.
Resign! menyajikan kisah dengan premis yang cukup sederhana—cerita “benci jadi cinta”—namun dikemas dengan pendekatan slow burn yang menarik. Almira Bastari dengan cermat membangun dinamika hubungan antar tokoh secara perlahan, sehingga pembaca bisa menikmati perkembangan emosi dan konflik tanpa terburu-buru. Meskipun alurnya cenderung mudah ditebak, saya tetap terdorong untuk menyelesaikannya karena penasaran dengan perjalanan para tokohnya, bukan semata-mata akhirnya.
Di beberapa bagian, mungkin ada detail cerita yang terasa kurang padat atau kurang terjelaskan, tetapi hal itu tidak mengganggu kenikmatan membaca secara keseluruhan. Justru kesederhanaan dan gaya bertuturnya yang ringan membuat novel ini cocok untuk pembaca yang sedang mencari hiburan, tanpa perlu menganalisis plot yang rumit atau makna simbolik yang dalam.
Lebih dari itu, Resign! terasa relevan dengan kehidupan para pekerja kantoran yang hampir setiap hari bercanda ingin mengundurkan diri, tapi tetap bertahan demi rutinitas dan tanggung jawab. Cerita ini ringan, menyenangkan, dan bisa membuat senyum-senyum sendiri—cocok dibaca saat sedang menunggu, ingin santai sejenak, atau butuh selingan dari bacaan yang berat. Dan siapa tahu, seperti saya, kamu pun akan hanyut dalam cerita sampai lupa sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit.
Kalau kamu sudah pernah baca Resign! juga, yuk bagikan pendapatmu di kolom komentar—apakah kamu juga sempat senyum-senyum sendiri seperti saya? Atau malah punya tokoh favorit yang bikin nggak rela ceritanya cepat selesai?
Dan kalau kamu punya rekomendasi bacaan ringan lain yang cocok untuk menemani antrean di rumah sakit atau saat butuh hiburan singkat, saya juga sangat terbuka! Silakan tulis judul bukunya di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi bacaan saya berikutnya saat kontrol selanjutnya. 😊