Jumat, 21 Januari 2022

Apresiasi Puisi Dan Analisis Puisi Menyesal Karya Ali Hasjmi Oleh Riska Mulyani



Menyesal
                                    oleh: Ali Hasjmi

Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di pagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Ah apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju arah padang bakti

A. Mengapresiasi Puisi Menyesal Karya Ali Hasjmi
Tahap I: Membaca puisi berulang kali
Tahap II: Melakukan pemenggalan
            Menyesal
                        oleh: Ali Hasjmi
Pagiku hilang/ sudah melayang//
Hari mudaku/ sudah pergi//
Kini petang/ datang membayang//
Batang usiaku/ sudah tinggi//

Aku lalai/ di pagi hari//
Beta lengah/ di masa muda//
Kini hidup/ meracun hati/
Miskin ilmu,/ miskin harta//
Ah// apa guna kusesalkan//
Menyesal tua/ tiada berguna//
Hanya menambah/ luka sukma//

Kepada yang muda/ kuharapkan/
Atur barisan/ di pagi hari/
Menuju arah/ padang bakti//
Tahap III: Melakukan Parafrase
            Menyesal
                        oleh: Ali Hasjmi

Pagiku hilang/ sudah melayang//
Hari mudaku/ sudah pergi//
Kini petang/ datang membayang//
Batang usiaku/ sudah tinggi//
(dulu) Aku (telah) lalai/ di pagi hari//
(karena)Beta (telah)  lengah/ di masa muda//
Kini hidup (-ku sengsara)/ meracun hati/
(aku) Miskin ilmu,/ (juga) miskin harta//
Ah// apa guna kusesalkan//
Menyesal (di masa) tua/ tiada berguna (lagi)//
Hanya menambah/ luka sukma//
Kepada yang muda/ kuharapkan//
Atur barisan(-mu)/ di pagi hari//
Menuju arah/ padang bakti//

Tahap IV: Menentukan Makna Konotatif Kata Atau Kalimat
a. Pagiku  hilang sudah memiliki makna masa muda yang telah berlalu yang tak bisa diulang kembali.
b. Kini petang sudah membayang memiliki makna masa tua telah datang
c. Aku lalai di pagi hari memiliki makna si aku telah lalai di masa mudanya
d. Beta lengah di masa muda memiliki makna  tidak memperhatikan masa mudanya dan tidak  memikirkan masa tuanya
e. Meracun hati memiliki makna penuh derita
f. Luka sukma memiliki makna sakit hati
g. Atur barisan di pagi hari memiliki makna rencanakan masa depan dengan sebaiknya di masa muda
h. Menuju arah padang bakti memiliki makna menuju masa depan

Tahap V: Menceritakan Kembali Isi Puisi
            Secara keseluruhan puisi ini menceritakan tentang sebuah penyesalan penyair di masa tuanya. Penyair menceritakan keadaan dirinya di masa tua yang penuh kesedihan dan derita. Karena pada masa mudanya ia lalai dan lengah, maka saat tua ia hidup sengsara kekurangan ilmu dan kekurangan harta. Penyair merasa bahwa penyesalan di masa tua hanya menambah derita dan sakit hati. Karena penyair tidak ingin para pemuda menyesal di masa tuanya, penyair menyuruh para pemuda untuk merencanakan masa depannya sebaik mungkin agar dapat berguna bagi bangsa dan negara.

B. Analisis Puisi Menyesal Karya Ali Hasjmi
1. Struktur Fisik Puisi
a. Diksi:
Pemilihan kata pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini banyak menggunakan kata bermakna konotatif. Karena banyak menggunakan makna konotatif, maka terjadilah penyimpangan bahasa dalam puisi ini. Penyimpangan tersebut adalah penyimpangan semantis dan penyimpangan sintaksis.
1) Penyimpangan semantis, yaitu menunjuk makna ganda. Contonya pada kata pagiku, petang datang, dan padang bakti. Bagi penyair pagiku adalah masa muda, petang datang adalah umur yang sudah tua, dan padang bakti adalah masa depan cerah. Bukan seperti kata sehari-hari yang bermakna waktu dan nama suatu tempat.
2) Penyimpangan sintaksis, seperti pada kalimat menyesal tua tiada guna, padahal menurut kaidah yang benar adalah tidak ada gunanya menyesal di hari tua.

b. Imaji
Di dalam puisi ini terdapat beberapa pengimajian, di antaranya pengimajian penglihatan terdapat pada kutipan berikut ini.
Kini petang datang membayang
(bait pertama baris ketiga)
Selain pengimajian penglihatan, dalam puisi karya Ali Hasjmi ini juga terdapat pengimajian perasaan. Hal itu dapat dilihta dari kutipan berikut ini.
Ah apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
(bait ketiga)

c. Kata konkret
            Pada puisi ini ditemukan kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti penglihatan, dan perasaan. Kata konkret yang di temukan dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini seperti melayang, membayang, batang, barisan dan padang bakti.

d. Majas
            Majas yang terdapat dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi adalah majas repetisi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini.
Miskin ilmu, miskin harta
(bait kedua baris keempat)
Selain majas repetisi juga terdapat majas metafora, berikut kutipannya.
                        Batang usiaku sudah tinggi
                        (bait pertama baris keempat)
Dalam puisi ini juga terdapat majas paralelisme, berikut kutipanya.
pagiku hilang sudah melayang
hari mudaku sudah pergi
(baris 1-2 bait pertama)
aku lalai di hari pagi
beta lengah di masa muda
(baris 1-2 bait kedua
e. Rima/Ritme
Terdapat dua macam rima yang digunakan pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini. Pertama rima silang yang terdapat pada bait pertama dan kedua. Kedua rima bebas yang terdapat pada bait ketiga dan keempat.

f. Tipografi
Puisi karya Ali Hasjmi ini memiliki terdiri atas 4 bait dimana bait 1-2 terdiri atas 4 baris dan bait 3-4 terdiri atas 3 baris. Tipografi puisi ini termasuk tipografi puisi konvensional.

2. Struktur Batin Puisi
a. Tema
            Puisi yang berjudul “Menyesal” karangan Ali Hasjmi ini memiliki tema penyesalan. Dalam puisi ini tergambar sebuah penyesalan yang datang di masa tua, karena pada masa mudanya ia telah lalai dan lengah sehingga di masa tua ia hidup sengsara dalam sebuah penyesalan yang dalam. Hal itu dapat  dilihat dari salah satu bait berikut ini.
Ah apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
(bait ketiga)
Dari kutipan di atas dapat kita ketahui bahwa tema dari puisi karangan Ali Hasjmi ini adalah penyesalan.

b. Rasa
Puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi merupakan ungkapan rasa penyesalan yang teramat sangat. Dimana dalam puisi tersebut ia menjelaskan bahwa penyesalan di masa tua itu sangat tidak mengenakkan dan sangat pedih. Oleh karena itu penyair tak ingin generasi muda saat ini merasakan penyesalan yang sama dengannya. Sehingga penyair menyuruh generasi muda agar mempergunakan masa mudanya sebaik-baiknya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Hal itu dapat dilihat dari kutipan berikut ini.
Aku lalai di pagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
(bait kedua) 

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju arah padang bakti
(bait keempat)

c. Nada dan Suasana
1) Nada
Dalam puisi tersebut penulis menggambarkan nada-nada sedih, kecewa dan penyesalan dalam penyampaian puisi ini, karena anyak bait-bait puisi tersebut yang mengandung kata penyesalan. Berikut kutipannya.
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di pagi hari
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
(bait kesatu-ketiga)
Selain itu, tergambar juga nada-nada yang tegas. Hal itu dapat dilihat dari kutipan berikut ini.
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju arah padang bakti
(bait keempat)
2) Suasana
            Suasana yang dibangun Ali Hasjmi dalam puisi “Menyesal” ini adalah suasana yang penuh kesedihan, penderitaan dan penyesalan. Namun, di bait terakhir penyair membangun suasana tegas dimana penyair menyuruh para pemuda untuk menata masa mudanya dengan sebaiknya.

d. Amanat
            Amanat dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut. Pertama, manfaatkanlah masa mudamu sebaik mungkin agar tidak menyesal di hari tua. Kedua, penyesalan di kemudian hari (masa tua) tidak berguna oleh karena itu lakukan yang terbaik di masa mudamu. Terakhir, penyesalan di masa tua hanya akan menambah beban dan penderitaan pada diri sendiri.

29 komentar:

  1. Puisi ini sangat membangkitkan semangat bagi anak muda agar belajar keras...

    BalasHapus
  2. Puisi ini mewakili isi hatiku 😭

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Puisi Ali Hasjmy ini termasuk puisi konvensional atau puisi lama karena masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik,jumlah kata, serta musikalisinya.

      Hapus
  4. Trima ksih ini sngat mmbantu:)

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Kak kalo maksud dari" aku lalai di hari pagi"

      Hapus
    2. Maksudnya adalah aku ini tidak memanfaat dengan baik (dutandai lalai) masa mudanya (diibaratkan pagi hari)

      Hapus
  6. Latar belakang penulis ny apa?

    BalasHapus
  7. Kalau latar belakang penulisnya itu masuk ke unsur ekstrinsik dan tidak dibahas dalam analisi ini.

    BalasHapus
  8. Hai kak citraannya apa iya?

    BalasHapus
  9. Citraannya sama dengan imaji ya kak..

    BalasHapus
  10. Hai Kak, tau ga kapan puisi ini pertama kali diterbitkan dan diterbitkan oleh penerbit apa?

    BalasHapus
  11. jenisss puisi ini apa ya

    BalasHapus
  12. Satu satunya puisi yg masih saya ingat sampai sekarang ,kemarin masi kelas 4 SD skrg usia udah 31 🤣

    BalasHapus
  13. Saya ingin bertanya. Puisi itu jenis puisi apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puisi Ali Hasjmy ini termasuk puisi konvensional atau puisi lama karena masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik, jumlah kata, serta musikalisinya.

      Hapus
  14. Unsur unsur ny apa ya kak? Plis jawab kak

    BalasHapus

Cari Blog Ini