Menyesal
oleh: Ali Hasjmi
oleh: Ali Hasjmi
Pagiku
hilang sudah melayang
Hari
mudaku sudah pergi
Kini
petang datang membayang
Batang
usiaku sudah tinggi
Aku lalai di pagi hari
Beta
lengah di masa muda
Kini
hidup meracun hati
Miskin
ilmu, miskin harta
Ah apa guna kusesalkan
Menyesal
tua tiada berguna
Hanya
menambah luka sukma
Kepada yang muda
kuharapkan
Atur
barisan di pagi hari
Menuju
arah padang bakti
A. Mengapresiasi Puisi Menyesal Karya Ali Hasjmi
Tahap
I: Membaca puisi berulang kali
Tahap II: Melakukan pemenggalan
Menyesal
oleh: Ali Hasjmi
Tahap II: Melakukan pemenggalan
Menyesal
oleh: Ali Hasjmi
Pagiku
hilang/ sudah melayang//
Hari
mudaku/ sudah pergi//
Kini
petang/ datang membayang//
Batang
usiaku/ sudah tinggi//
Aku
lalai/ di pagi hari//
Beta
lengah/ di masa muda//
Kini
hidup/ meracun hati/
Miskin
ilmu,/ miskin harta//
Ah// apa guna
kusesalkan//
Menyesal
tua/ tiada berguna//
Hanya
menambah/ luka sukma//
Kepada
yang muda/ kuharapkan/
Atur
barisan/ di pagi hari/
Menuju
arah/ padang bakti//
Tahap
III: Melakukan Parafrase
Menyesal
oleh: Ali Hasjmi
oleh: Ali Hasjmi
Pagiku
hilang/ sudah melayang//
Hari
mudaku/ sudah pergi//
Kini
petang/ datang membayang//
Batang
usiaku/ sudah tinggi//
(dulu) Aku (telah)
lalai/ di pagi hari//
(karena)Beta
(telah) lengah/ di masa muda//
Kini
hidup (-ku sengsara)/ meracun hati/
(aku)
Miskin ilmu,/ (juga) miskin harta//
Ah// apa guna
kusesalkan//
Menyesal
(di masa) tua/ tiada berguna (lagi)//
Hanya
menambah/ luka sukma//
Kepada yang muda/
kuharapkan//
Atur
barisan(-mu)/ di pagi hari//
Menuju
arah/ padang bakti//
Tahap IV: Menentukan Makna
Konotatif Kata Atau Kalimat
a.
Pagiku hilang sudah memiliki makna masa
muda yang telah berlalu yang tak bisa diulang kembali.
b.
Kini petang sudah membayang memiliki makna masa tua telah datang
c.
Aku lalai di pagi hari memiliki makna si aku telah lalai di masa mudanya
d.
Beta lengah di masa muda memiliki makna tidak
memperhatikan masa mudanya dan tidak memikirkan
masa tuanya
e.
Meracun hati memiliki makna penuh derita
f.
Luka sukma memiliki makna sakit hati
g.
Atur barisan di pagi hari memiliki makna rencanakan masa depan dengan sebaiknya
di masa muda
h.
Menuju arah padang bakti memiliki makna menuju masa depan
Tahap V: Menceritakan Kembali Isi
Puisi
Secara keseluruhan puisi ini
menceritakan tentang sebuah penyesalan penyair di masa tuanya. Penyair
menceritakan keadaan dirinya di masa tua yang penuh kesedihan dan derita.
Karena pada masa mudanya ia lalai dan lengah, maka saat tua ia hidup sengsara
kekurangan ilmu dan kekurangan harta. Penyair merasa bahwa penyesalan di masa
tua hanya menambah derita dan sakit hati. Karena penyair tidak ingin para
pemuda menyesal di masa tuanya, penyair menyuruh para pemuda untuk merencanakan
masa depannya sebaik mungkin agar dapat berguna bagi bangsa dan negara.
B. Analisis Puisi Menyesal Karya Ali Hasjmi
1. Struktur Fisik Puisi
a. Diksi:
Pemilihan
kata pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini banyak menggunakan kata
bermakna konotatif. Karena banyak menggunakan makna konotatif, maka terjadilah
penyimpangan bahasa dalam puisi ini. Penyimpangan tersebut adalah penyimpangan
semantis dan penyimpangan sintaksis.
1) Penyimpangan semantis,
yaitu menunjuk makna ganda. Contonya pada kata pagiku, petang datang, dan padang
bakti. Bagi penyair pagiku adalah masa muda, petang datang adalah umur yang
sudah tua, dan padang bakti adalah masa depan cerah. Bukan seperti kata
sehari-hari yang bermakna waktu dan nama suatu tempat.
2) Penyimpangan sintaksis,
seperti pada kalimat menyesal tua tiada
guna, padahal menurut kaidah yang benar adalah tidak ada gunanya menyesal
di hari tua.
b. Imaji
Di
dalam puisi ini terdapat beberapa pengimajian, di antaranya pengimajian
penglihatan terdapat pada kutipan berikut ini.
Kini
petang datang membayang
(bait
pertama baris ketiga)
Selain
pengimajian penglihatan, dalam puisi karya Ali Hasjmi ini juga terdapat
pengimajian perasaan. Hal itu dapat dilihta dari kutipan berikut ini.
Ah
apa guna kusesalkan
Menyesal
tua tiada berguna
Hanya
menambah luka sukma
(bait
ketiga)
c. Kata konkret
Pada puisi ini ditemukan kata-kata
konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti penglihatan, dan perasaan.
Kata konkret yang di temukan dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini
seperti melayang, membayang, batang, barisan dan padang bakti.
d. Majas
Majas
yang terdapat dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi adalah majas repetisi.
Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini.
Miskin
ilmu, miskin harta
(bait
kedua baris keempat)
Selain majas repetisi
juga terdapat majas metafora, berikut kutipannya.
Batang usiaku sudah tinggi
(bait
pertama baris keempat)
Dalam puisi ini juga
terdapat majas paralelisme, berikut kutipanya.
pagiku
hilang sudah melayang
hari
mudaku sudah pergi
(baris
1-2 bait pertama)
aku
lalai di hari pagi
beta
lengah di masa muda
(baris
1-2 bait kedua
e. Rima/Ritme
Terdapat
dua macam rima yang digunakan pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini.
Pertama rima silang yang terdapat pada bait pertama dan kedua. Kedua rima bebas
yang terdapat pada bait ketiga dan keempat.
f. Tipografi
Puisi
karya Ali Hasjmi ini memiliki terdiri atas 4 bait dimana bait 1-2 terdiri atas
4 baris dan bait 3-4 terdiri atas 3 baris. Tipografi puisi ini termasuk
tipografi puisi konvensional.
2. Struktur Batin Puisi
a. Tema
Puisi
yang berjudul “Menyesal” karangan Ali Hasjmi ini memiliki tema penyesalan. Dalam
puisi ini tergambar sebuah penyesalan yang datang di masa tua, karena pada masa
mudanya ia telah lalai dan lengah sehingga di masa tua ia hidup sengsara dalam
sebuah penyesalan yang dalam. Hal itu dapat dilihat dari salah satu bait berikut ini.
Ah
apa guna kusesalkan
Menyesal
tua tiada berguna
Hanya
menambah luka sukma
(bait
ketiga)
Dari
kutipan di atas dapat kita ketahui bahwa tema dari puisi karangan Ali Hasjmi ini
adalah penyesalan.
b. Rasa
Puisi
“Menyesal” karya Ali Hasjmi merupakan ungkapan rasa penyesalan yang teramat
sangat. Dimana dalam puisi tersebut ia menjelaskan bahwa penyesalan di masa tua
itu sangat tidak mengenakkan dan sangat pedih. Oleh karena itu penyair tak
ingin generasi muda saat ini merasakan penyesalan yang sama dengannya. Sehingga
penyair menyuruh generasi muda agar mempergunakan masa mudanya sebaik-baiknya
untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Hal itu dapat dilihat dari kutipan
berikut ini.
Aku
lalai di pagi hari
Beta
lengah di masa muda
Kini
hidup meracun hati
Miskin
ilmu, miskin harta
(bait kedua)
Kepada
yang muda kuharapkan
Atur
barisan di pagi hari
Menuju
arah padang bakti
(bait keempat)
c. Nada dan Suasana
1)
Nada
Dalam
puisi tersebut penulis menggambarkan nada-nada sedih, kecewa dan penyesalan
dalam penyampaian puisi ini, karena anyak bait-bait puisi tersebut yang
mengandung kata penyesalan. Berikut kutipannya.
Pagiku
hilang sudah melayang
Hari
mudaku sudah pergi
Kini
petang datang membayang
Batang
usiaku sudah tinggi
Aku
lalai di pagi hari
Beta
lengah di masa muda
Kini
hidup meracun hati
Miskin
ilmu, miskin harta
Ah
apa guna kusesalkan
Menyesal
tua tiada berguna
Hanya
menambah luka sukma
(bait
kesatu-ketiga)
Selain itu, tergambar
juga nada-nada yang tegas. Hal itu dapat dilihat dari kutipan berikut ini.
Kepada
yang muda kuharapkan
Atur
barisan di pagi hari
Menuju
arah padang bakti
(bait
keempat)
2)
Suasana
Suasana
yang dibangun Ali Hasjmi dalam puisi “Menyesal” ini adalah suasana yang penuh kesedihan,
penderitaan dan penyesalan. Namun, di bait terakhir penyair membangun suasana
tegas dimana penyair menyuruh para pemuda untuk menata masa mudanya dengan
sebaiknya.
d. Amanat
Amanat
dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi yang dapat saya simpulkan adalah
sebagai berikut. Pertama, manfaatkanlah masa mudamu sebaik mungkin agar tidak
menyesal di hari tua. Kedua, penyesalan di kemudian hari (masa tua) tidak
berguna oleh karena itu lakukan yang terbaik di masa mudamu. Terakhir,
penyesalan di masa tua hanya akan menambah beban dan penderitaan pada diri
sendiri.
terimakasih! sangat membantu
BalasHapusPuisi ini sangat membangkitkan semangat bagi anak muda agar belajar keras...
BalasHapusSangan membantu
BalasHapusMakasihh:)
BalasHapusSangat menginspirasi
BalasHapusMakna simbolnya apa kak?
BalasHapusPuisi ini mewakili isi hatiku ðŸ˜
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusSekali
termasuk jenis puisi apa yaa?
BalasHapusPuisi Ali Hasjmy ini termasuk puisi konvensional atau puisi lama karena masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik,jumlah kata, serta musikalisinya.
HapusTrima ksih ini sngat mmbantu:)
BalasHapussama-sama :)
HapusCiri-ciri puisinya apa yaa?
BalasHapusApa tanda penekananya???
BalasHapusKak kalo tema nya apa y
BalasHapusKak kalo maksud dari" aku lalai di hari pagi"
HapusMaksudnya adalah aku ini tidak memanfaat dengan baik (dutandai lalai) masa mudanya (diibaratkan pagi hari)
HapusLatar belakang penulis ny apa?
BalasHapusKalau latar belakang penulisnya itu masuk ke unsur ekstrinsik dan tidak dibahas dalam analisi ini.
BalasHapusHai kak citraannya apa iya?
BalasHapusCitraannya sama dengan imaji ya kak..
BalasHapusHai Kak, tau ga kapan puisi ini pertama kali diterbitkan dan diterbitkan oleh penerbit apa?
BalasHapustengs
BalasHapusjenisss puisi ini apa ya
BalasHapusTerimakasih,
BalasHapusSatu satunya puisi yg masih saya ingat sampai sekarang ,kemarin masi kelas 4 SD skrg usia udah 31 🤣
BalasHapusSaya ingin bertanya. Puisi itu jenis puisi apa
BalasHapusPuisi Ali Hasjmy ini termasuk puisi konvensional atau puisi lama karena masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik, jumlah kata, serta musikalisinya.
HapusUnsur unsur ny apa ya kak? Plis jawab kak
BalasHapus