Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Mei 2023

Puisi tentang Gempa Bumi

 

Manusia
Oleh: Kika

 

Hiruk pikuk kota memuncak

Semua sibuk dengan diri mereka sendiri

Sibuk dengan kefanaan nyata

 

Aku pun begitu

pergi sekolah

menadah ilmu untuk hidup di dunia yang fana

 

Gemerlap kota yang menggoda

Menjadi lukisan yang wajib dipandang setiap hari

Suara klakson yang membucah

Menjadi nyanyian merdu di sepanjang hari

 

Sudah lupa dan terlena

Kau aku dan kita

 

Lalu

Tuhan datang

Menyapa

 

Sontak semua terbelalak

Sebagian meminta ampun atas segala

Sebagian lagi pura-pura sengsara

 

Tahu tidak yang paling luar biasa?

 

Sebagian bertindak tidak pernah salah

Meminta ampun atas dosa yang salah

Seolah ia tiada cela

 

Manusia

Bandung, 18 Desember 2022

Rabu, 23 November 2016

Puisi Kamus Kecil Karya Joko Pinurbo

Saya dibesarkan oleh bahasa Indonesia yang pintar dan lucu, walau kadang rumit dan membingungkan.
Ia mengajari saya cara mengarang ilmu sehingga saya tahu bahwa sumber segala kasih adalah kisah;
Bahwa ingin berawal dari angan;
Bahwa Ibu tak pernah kehilangan iba;
Bahwa segala yang baik akan berbiak;
Bahwa orang ramah tidak mudah marah;
Bahwa seorang bintang harus tahan banting;
Bahwa terlampau paham bisa berakibat hampa;
Bahwa orang lebih takut hantu ketimbang kepada Tuhan;
Bahwa pemurung tidak pernah merasa gembira, sedangkan pemulung tidak pernah merasa gembala;
Bahwa manusia belajar cinta dari monyet;
Bahwa orang putus asa sering memanggil asu;

Bahasa Indonesiaku yang gundah membawaku ke sebuah paragraf yang tersusun di atas tubuhmu.
Malam merangkai kita menjadi kalimat majemuk bertingkat yang panjang di mana kau induk kalimat dan aku anak kalimat.
Ketika induk kalimat bilang pulang, anak kalimat paham bahwa pulang adalah masuk ke dalam palung.
Ruang penuh raung, segala kenang tertidur di dalam kening.
Ketika akhirnya matamu mati, kita sudah menjadi kalimat tunggal yang ingin tetap tinggal dan berharap tak ada yang bakal tanggal.

*Dimuat dalam media Kompas Minggu tanggal 16 November 2014.

Cari Blog Ini