Rabu, 03 Maret 2021

CONTOH TEKS EKSPLANASI BESERTA STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAANNYA Oleh: Riska Mulyani

PROSES TERJADINYA HUJAN


pcture: www.infobaru.id

1. Identifikasi Fenomena

Hujan merupakan salah satu hal yang ditunggu oleh petani. Petani dapat memanfaatkan air hujan untuk tetap menjaga kesuburan tanah. Sehingga tumbuhan yang ditanamnya tidak tandus dan menghindari gagal panen. Tumbuhan membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Hujan sebenarnya adalah air yang jatuh dari langit yang berasal dari awan yang telah terisi penuh dengan embun. Hujan sering kali turun diiringi oleh petir yang menyambar di langit. Sebelum hujan turun, langit akan terlihat gelap dan mendung. Setelah hujan turun, langit akan menjadi cerah kembali. Lalu bagaimana proses terjadinya hujan? Simak penjelasannya berikut ini.

2. Rangkaian Kejadian

Proses terjadinya hujan ini dimulai dari sinar matahari yang panas sehingga air yang ada pada laut, sungai, genangan air maupun sumber air lainnya mengalami penguapan. Hal ini merupakan tahapan proses evaporasi. Setelah melalui proses evaporasi atau penguapan, air kemudian akan mengalami proses kondensasi yaitu uap air kemudian berubah menjadi embun. Uap air mengembun diakibatkan di sekitar uap air lebih rendah daripada titik embun air. Suhu udara yang tinggi membuat titik embun semakin banyak dan memadat dan membentuk awan. Proses ini juga disebut sebagai proses kondensasi.

Dengan adanya perbedaan tekanan udara di langit menyebabkan pergerakan udara atau angin membawa butiran air menuju tempat dengan suhu yang rendah. Awan yang mengandung banyak air itu lalu berkumpul dan bergabung menjadi awan besar yang gelap dan langit menjadi mendung. Proses ini juga disebut sebagai proses koalensi.

Awan yang bergabung menjadi awan yang gelap akan mengalami hujan. Tetesan air hujan jatuh ke tanah dan ada juga butiran air yang kembali ke awan.Air hujan memiliki diameter 0,5 milimeter atau 0,02 inci dan bisa menjadi kecil saat hujan gerimis. Kadang kala hujan berbentuk serpihan salju namun meleleh saat melewati atmosfer.

3. Ulasan

Seperti itulah runtutan proses terjadinya hujan mulai dari tahap evaporasi hingga air jatuh dari awan ke permukaan tanah. Hujan sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Hujan menjadi salah satu sumber persediaan air minum dan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita.

***

Stuktur:

1. Identifikasi fenomena : proses terjadinya hujan

2. Rangkaian Kejadian: evaporasi > kondensasi > koalensi > hujan

3. Ulasan: hujan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita

 

Kaidah Kebahasaan:

Kata Teknis: evaporasi, kondensasi, koalensi

Kata Benda Jenis Fenomena: hujan

Konjungsi Kausalitas: disebabkan, menyebabkan, sehingga

Konjungsi Kronologis: sebelum, setelah, lalu, kemudian

MAKNA "SYAIR PERAHU" KARYA HAMZAH FANSYURI Oleh: Riska Mulyani


 

picture: id.wikipedia.or

A. SYAIR

Syair Perahu
Karya: Hamzah Fansuri

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

B. MAKNA SYAIR PER LARIK

Syair Perahu
Karya: Hamzah Fansuri

Inilah gerangan suatu madah (Ini adalah sebuah syair)
Mengarangkan syair terlalu indah (Syair yang terlalu indah)
Membetuli jalan tempat berpindah (Menunjukkan ke arah yang lebih baik)
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah (Di sanalah kepercayaan/keimanan akan diperbaiki)

Wahai muda kenali dirimu (para pemuda kenalilah dirimu)
Ialah perahu tamsil hidupmu (ia seperti perahu)
Tiadalah berapa lama hidupmu (tidak akan lama hidupmu)
Ke akhirat jua kekal hidupmu (akhiratlah yang kekal)

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman (hiduplah dengan berpegang pada pedoman)
Alat perahumu jua kerjakan (kewajibanmu juga kerjakan)
Itulah jalan membetuli insan (itu yang akan menuntunmu)

Perteguh jua alat perahumu (perteguh keimanan/kepercayaanmu)
Hasilkan bekal air dan kayu (Persiapkan segala sesuatunya)
Dayung pengayuh taruh di situ (persiapkan semua yang dibutuhkan)
Supaya laju perahumu itu (agar lancar pelayaranmu)

Sudahlah hasil kayu dan ayar (Jika sudah mempersiapkan semuanya)
Angkatlah pula sauh dan layar (Mulailah berlayar)
Pada beras bekal jantanlah taksir (Jika semua sudah diperhitungkan dengan baik)
Niscaya sempurna jalan yang kabir (maka sempurnalah jalan menuju akhir)

C. MAKNA SYAIR SECARA KESELURUHAN

        Secara keseluruhan syair ini berusaha untuk menasehati sekaligus mengajak para pembacanya untuk mempersiapkan diri.  Pada bait pertama, penyair menyiratkan bahwa “Syair Perahu” ini merupakan sebuah nasihat yang akan membantu pembacanya memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan. Bait selanjutnya, Hamzah mengajak pembacanya untuk mengenali diri terlebih dahulu. Siapa kita? Apa tujuan kita? Untuk apa kita di sini? Pertanyaan tersebut disambut dengan larik “Ialah perahu tamsil hidupmu”.  Hidup ini seperti perahu yang sedang berlayar, pada akhirnya akan berlabuh juga. Selanjutnya, Penyair menegaskan bahwa hidup kita tidak lama, tidaklah kekal kita, ia akan berakhir juga waktunya. Kehidupan kita di akhiratlah yang kekal. Hamzah mengajak para pemuda untuk berpegang teguh pada pedoman (Islam: Alquran dan Sunnah) dalam bait ketiganya. Selain itu, beliau juga menyuruh kita, para pembacanya untuk mengerjakan kewajiban kita (Islam: salat), karena itulah yang akan menuntun kita pada tujuan akhir kita. Bait keempat syair ini berisi penegasan kembali untuk memperteguh keimanan dan menyiapkan segala sesuatu agar mulus perjalanan kita menuju pelabuhan. Bait terakhir menjelaskan jika semua yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan sudah ada dan dipersiapkan dengan baik maka sempurnalah perjalanan kita menuju pelabuhan yang kita tuju.

D. KESIMPULAN

        Secara keseluruhan “syair perahu” ini berisi pesan bahwa apapun yang ingin kamu lakukan, rencanakanlah dan persiapkanlah segala sesuatunya dengan baik. Selanjutnya berusahalah secara maksimal mungkin agar semua yang kamu inginkan atau impikan dapat terwujud.

Cari Blog Ini