Selasa, 23 Mei 2023

Pengalaman Pasang Behel di RSKGM Bandung #1

Hai para pembaca, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya tentang pemasangan behel di RSKGM Bandung. Pada tanggal 18 Januari saya telah melakukan reservasi online sebagai pasien baru di website RSKGM Bandung (www.rskgm.bandung.go.id). FYI reservasi online ini dapat dilakukan H-3 sampai H-1 kunjungan dan reservasi hanya dapat dilakukan sebelum pukul 20.00 WIB. Jika para pembaca ingin sudah melakukan reservasi dan ingin membatalkannya pembaca dapat membatalkan reservasi tersebut hingga pukul 23.59 H-1 sebelum tanggal kunjungan.

Singkat cerita pada tanggal 19 Januari 2023 saya pergi ke RSKGM pada pukul 07.29 WIB dengan menggunakan ojek online dengan ongkos Rp14000,-. Saya sampai di RSKGM pada pukul 08.00 WIB. Sesampainya di sana, saya segera menghampiri satpam perempuan yang sudah berjaga di sana dengan banyak nomor antrian di mejanya. Saya ditanyai bukti reservasi online dan memperlihatkannya. Kemudian saya diberi nomor antrian sebagai pasien baru (nomor antrian saya B032) dan dicek suhu oleh satpam perempuan tadi. Setelah itu saya di arahkan ke belakang untuk melakukan pendaftaran.

Saya duduk sekitar 10 menit dan menyadari bahwa nomor antrian yang dipanggil hanya nomor antrian A, sedangkan B belum. Lalu saya bertanya kepada teteh yang ada di samping saya untuk memastikan bahwa saya tidak salah. Beliau mengatakan bahwa nomor antrian B001 hingga B040 sudah dipanggil tadi. Saya disarankan untuk bertanya kepada penjaga di sana. Setelah dikonfirmasi baru nomor saya dipanggil ke depan, petugas di sana memastikan lagi suhu tubuh saya, dan penyakit yang mungkin saya derita (skrining secara umum) lalu saya diberi stiker bulat berwarna hijau dan diminta menempelkannya di bahu sebelah kanan. Selanjutnya saya diizinkan masuk ke ruangan untuk skrining menyeluruh seperti tensi dan riwayat penyakit dan sebagainya. Setelah itu saya ke area depan rumah sakit untuk mengambil nomor antrian untuk poliklinik yang saya tuju. Setelah mendapatkan nomor antrian saya diarahkan ke lantai 3. Setibanya di lantai 3  saya kebingungan karena banyak sekali ruangan dan banyak pasien yang antri. Saya pun membaca setiap nama dokter di pintu ruangan dan menyesuaikan dengan nama dokter yang sebelumnya telah saya pilih saat reservasi. Saya menunggu sekitar 20 menit dan dipersilakan masuk.

Di dalam ruangan, saya diarahkan ke kursi pasien untuk diperiksa. Sembari memeriksa, dokter bertanya, “Apakah saya akan mengikuti perawatan hingga akhir?” dan juga menjelaskan apa saja resiko jika berhenti di tengah perawatan. Karena saya berasal dari luar pulau jawa beliau menanyakan hal yang sama beberapa kali untuk memastikan komitmen saya. Di samping itu, beliau juga memberikan gambaran umum apa-apa saja yang akan dilakukan selama perawatan berjalan, seperti berapa gigi yang harus dicabut, kapan gigi itu harus di cabut, berapa centimeter gigi saya bisa mundur, dan apa saja hal yang harus dilakukan jika perawatan behel sudah selesai. Setelah selesai diperiksa, beliau memberikan rujukan untuk rongent cepalometric dan panoramic. Biasanya di RSKGM sendiri bisa untuk rongent, tapi ketika itu alat yang digunakan untuk rongentnya sedang rusak. Jadi saya diberikan kebebasan untuk memilih sendiri akan rongent di mana.

Untuk konsultasi pertama ini saya dikenakan biaya sebesar Rp60000. Cukup murah bukan?

Untuk kegiatan rongent di mana dan berapa biayanya akan dijelaskan di tulisan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini