Senin, 08 Juni 2020

MENGUJI KREATIVITAS: MENULIS ARTIKEL, STRAIGHT NEWS, DAN FEATURE SEKALIGUS

Selamat datang pembaca, hari ini saya akan membagikan sebuah tugas semasa kuliah dulu. Ini merupakan salah satu tugas mata kuliah keredaksian, dimana tugas saya sebagai mahasiswa harus mampu membuat 3 karangan/teks dari sebuah acara. Di sini saya diminta membuat artikel, straight news (berita) dan feature dari sebuah acara. Kebetulan acara yang saya hadiri adalah Seminar Nasional Kepenulisan. Jadi saya akan membuat artikel, straight news, dan feature yang berkaitan dengan acara tersebut. Berikut hasil tulisan saya berkitan dengan acara Seminar Nasional Kepenulisan yang kebetulan pembicaranya adalah M. Aan Mansyur.

ARTIKEL

SKK GANTO DUKUNG GLB

GLB (Gerakan Literasi Bangsa) merupakan suatu program yang dicanangkan oleh Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. GLB dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Tujuan gerakan ini untuk membiasakan dan memotivasi siswa agar mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti anak melalui budaya literasi (membaca dan menulis).

Berkaitan dengan Gerakan Literasi Bangsa (GLB) yang dicanangkan oleh Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Minngu lalu tepatnya tanggal 6 November 2016, Surat Kabar Kampus Ganto menyelenggarakan Seminar Nasional Kepenulisan Puisi yang bertemakan Melihat Kata Merajut Makna. Tujuan diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk membangun budaya literasi di kalangan mahasiswa.

Secara kultural budaya literasi dalam masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Hal itu terlihat dari hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) yang menyebutkan budaya literasi masyarakat Indonesia pada tahun 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan 64 dari 65 negara tersebut. Pada penelitian yang sama PISA juga menempatkan posisi membaca siswa Indonesia di urutan ke 57 dari 65 negara yang diteliti. Data statistik UNESCO tahun 2012 menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,0001. Artinya, setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang saja yang memiliki minat membaca. Hal itulah yang melatarbelakangi SKK Ganto menyelenggarakan seminar kepenulisan tersebut.

Demi menyukseskan acaranya tak tanggung-tanggung SKK Ganto mengundang M. Aan Mansyur sebagai pematerinya. M. Aan Mansyur merupakan sastrawan asal Makasar yang telah banyak menghasilkan karya sastra khususnya puisi. M. Aan Mansyur juga merupakan penyair di balik puisi indah Rangga dalam film AADC 2. Selama seminar Aan tidak pelit-pelit membagi ilmunya. Dalam seminar tersebut, ia sering mengatakan bahwa jika seseorang ingin menjadi penulis, maka seseorang tersebut harus terus menulis dan menulis. Dengan banyak menulis maka keterampilan menulismu akan lebih baik. Agar tulisanmu dapat di terima di kalangan masyarakat kamu harus berwawasan luas dan salah satu cara mendapatkan wawasan tersebut adalah membaca banyak buku.

***

STRAIGH NEWS

SKK GANTO SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL KEPENULISAN PUISI

Minggu, 6 November 2016-Dalam rangka menyemarakkan dunia sastra dan perpuisisan Sumbar, Surat Kabar Kampus Ganto menyelenggarakan Seminar Nasional Kepenulisan Puisi yang bertemakan Melihat Kata Merajut Makna. Seminar tersebut diadakan di aula Engku Safei, LPMP Sumbar. M. Aan Mansyur dihadirkan sebagai pemateri pada seminar kali ini. M. Aan. Mansyur merupakan seorang sastrawan asal Makassar yang telah banyak melahirkan karya sastra khususnya puisi. Beliau juga merupakan penyair di balik puisi indah Rangga dalam film AADC 2.

“Seminar kali ini diadadakan demi menyemarakkan dunia sastra dan perpuisisan Sumbar. Kami menghadirkan M. Aan Mansyur yang tengah hangat dibicarakan kalangan mahasiswa pada saat sekarang ini karena puisinya,” ungkap Fakhruddin Arrazi, ketua SKK Ganto.

Dalam pidato penyambutannya, Fakhruddin mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan untuk membentuk budaya literasi di kalangan mahasiswa. Hal ini selaras dengan tujuan Gerakan Literasi Bangsa yang dicanangkan pemerintah untuk menumbuhkan budi pekerti anak melalui budaya literasi ini. Fakhruddin juga berharap, dengan diselenggarakannya seminar ini, mahasiswa UNP dapat mengekspresikan dirinya melalui puisi dan termotivasi untuk selalu menulis, khususnya menulis puisi.

Seminar ini diikuti oleh 217 peserta dan berlangsung selama 3 jam. Selama seminar berlangsung, para peserta begitu antusias mendengarkan penjelasan Aan Mansyur. Sangat banyak peserta yang bertanya kepada Aan Mansyur, dan semua pertanyaan dijawab dengan sangat jelas oleh Aan. Hal itu membuat para peserta merasa sangat puas atas jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh Aan Mansyur.

“Seminar hari ini sangat menarik, Mas Aan ngak pelit-pelit membagi ilmunya. Semua pertanyaan dijawab dengan sangat jelas. Selain itu Mas Aan banyak memotivasi kami para peserta untuk terus menulis, tentang bagus atau ngaknya, itu belakangan,” ulas Putri salah satu peserta seminar.

***

FEATURE

Karena feature ini sudah pernah saya upload sebelumnya, silakan lihat featurenya di sini.

Sedikit cerita di balik tugas ini, awalnya saya pikir ini akan sangat sulit, bagaimana bisa membuat 3 tulisan dengan genre yang  berbeda dengan hanya mengandalkan 1 kegiatan, ternyata setelah dicoba tak ada yang tidak mungkin. Pelajaran yang dapat saya ambil dari tugas ini adalah kita harus mampu memanfaatkan semua peluang yang ada di depan kita. Selain itu, jadilah kreatif niscaya kamu akan mendapatkan lebih dari yang kamu harapkan. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini