Minggu, 23 Oktober 2022

KAJIAN SURAH AL-ANBIYA AYAT 47: MENYIAPKAN PERTANGGUNGJAWABAN AMAL PERBUATAN DI HADAPAN ALLAH SWT

Resume Kajian Subuh
Oleh: Riska Mulyani (2208149)
Kelas: Pendidikan Bahasa Indonesia S2-A

 

KAJIAN SURAH AL-ANBIYA AYAT 47:
MENYIAPKAN PERTANGGUNGJAWABAN AMAL PERBUATAN DI HADAPAN ALLAH SWT
Pembicara: Prof. Dr. Sofyan Sauri, M.Pd.
Hari/Tanggal:Ahad,
23 Oktober 2022/27 Rabiul Awal 1444 H
Pukul: 05.00 s.d. 06.00 WIB

A. Surah Al-Anbiya Ayat 47 dan Terjemahan

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۗ  وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ

Artinya:Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.” (Q.S. Al-Anbiya: 47)

B. Interpretasi Para Musafir

1. Tafsir Tahlili dengan tegas Allah Swt. menyatakan pada ayat ini, dalam menilai perbuatan hamba-Nya kelak di hari kiamat, Allah Swt. akan menegakkan neraca keadilan yang benar-benar adil sehingga tidak seorang pun akan dirugikan dalam penilaian itu. Maksudnya penilaian itu akan dilakukan setepat-tepatnya, sehingga tidak akan ada seorang hamba yang amal kebaikannya dikurangi sedikit pun, sehingga menyebabkan pahalanya dikurangi dari yang semestinya dia terima. Demikian juga dalam Tafsir Tahlili dikatakan bahwa memberikan pahala yang berlipat ganda dari jumlah kebaikannya atau menimpakan azab yang lebih ringan dari kejahatannya adalah terserah kepada kehendak Allah Swt., dan Allah  SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

2. Tafsir Munir bahwa yang dimaksud dengan  kalimat wanado'ulmawaziina adalah Allah memperlihatkan perhitungan yang akurat serta balasan sesuai dengan amal perbuatan dengan adil dan objektif, tanpa ada yang dizalimi sedikit pun. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan timbangan adalah keadilan di antara semua makhluk, hal itu diilustrasikan dengan membuat neraca untuk menimbang hal-hal yang ditimbang.

 

3. Hasan Al-Basri menandaskan: itu adalah neraca yang memiliki dua daun timbangan dan batang. Barangsiapa yang amalan kebaikannya lebih berat dari amalan jeleknya, ia termasuk orang yang selamat. Barangsiapa yang amalan jeleknya lebih berat dari amal baiknya, ia termasuk orang yang celaka.

C. Nilai-Nilai Pendidikan

1.     Mendidik hambanya agar senantiasa mawas diri dalam segala perbuatan

2.     Senantiasa mengajarkan melaksanakan amal saleh sebagai bekal kehidupan

3.     Mendidik hambanya untuk selalu bermuhasabah dan menghisab diri sebelum dihisab di akhirat kelak

4.     Mengajarkan agar senantiasa bertaubat atas apa yang telah diperbuat

D. Semua Perbuatan akan Dimintai Pertanggungjawaban

Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Qiyamah: 36. Selain itu, dalam Q.S. Luqman: 16 Allah menegaskan bahwa setiap perbuatan pasti akan ada balasannya meski hanya sebesar biji sawi. Manusia akan melewati neracanya Allah dan semua amalnya akan dimintai pertanggungjawaban. Mereka akan ditimbang  sesuai dengan apa yang mereka perbuat. Melalui Q.S. Al-Haqqah: 18 Allah Swt. Mengingatkan bahwa semua perbuatan hambanya akan terbuka tanpa ada sesuatu pun yang dapat disembunyikan.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ad-Dunya dan Imam ath-Thabrani Nabi Muhammad saw. bersabda Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.” Melalui hadist ini dapat kita pahami berapa lama semua manuasia menanti Pengadilan Allah.

Dalam HR. Tirmidzi Nabi Muhammad saw. bersabda “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”.

Dalam penjelasan para ulama ada beberapa pendapat yang ditimbang dalam mawazin (timbangan) pada hari kiamat, yaitu 1) amal itu sendiri, 2) catatan amal, 3) pahala dari amalan, dan 4) pelaku amal itu sendiri.

 Amalan yang dapat memperberat timbangan menurut H.R. Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072 adalah bacaan سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيم yang berarti Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung.

Menurut Q.S. Al-Kahf: 49 semua perbuatan manusia tercatat dengan baik dalam Catatan Amal. Tidak ada yang tertinggal sedikitpun dalam catatan amal tersebut. Semua tertulis dengan detail setiap apa-apa yang telah dikerjakan oleh manusia.

Selanjutnya, menurut Q.S. Yasin: 65 semua anggota tubuh manusia akan berbicara kecuali mulit. Pada anggota tubuh tersebut akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

 

E. Mempersiapkan Bekal Pertanggungjawaban

Melalui Q.S. Al-Baqarah: 197 Allah Swt. memperingatkan umat manusia untuk membawa bekal, dan sebaik-baiknya bekal adalah takwa. Selain itu, melalui  Q.S. Al-A’raf: 26 Allah Swt. berfirman bahwa pakaian terbaik dan lebih baik adalah takwa. Menurut Q.S. Al- Baqarah: 3 tanda orang yang bertakwa adalah mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah dianugerahkan kepada mereka (dalam hal ini bersedekah).

Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan untuk mempersiapkan bekal untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.

1.     Mengusahakan amal saleh dan ibadah terbaik (Q.S. An-Najm: 39). 

2.   Janganlah mengikuti sesuatu yang tidak kita ketahui  (Q.S. Al-Isra’: 36).

3.     Menginfakkan harta di jalan Allah dan berbuat baik (Q.S. Al-Baqarah: 195).

4.     Bertakwa dan memperhatikan perbuatan yang akan dilakukan (Q.S. Al-Hasyr: 18).

5.     Memohon pertolongan dengan sabar dan salat (Q.S. Al-Baqarah: 45-46).

6.     Bertakwa dan tidak menyombongkan diri (Q.S. Al-Qashash: 83).

7.     Menyiapkan amalan yang terus mengalir pahalanya (HR. Muslim no. 1631).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini